Pemerataan akses energi menjadi salah satu fondasi penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai komitmen nyata, Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menghadirkan inovasi serta pembangunan infrastruktur kelistrikan yang menyentuh hingga wilayah terpencil.
Melalui dua program unggulan — Listrik Desa (Lisdes) dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap — Dinas ESDM Banten memastikan bahwa cahaya tidak hanya sekadar menerangi, tetapi juga membuka peluang baru bagi pendidikan, ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat.
Program Lisdes: Menerangi 7.000 Rumah Tangga Sasaran pada 2025
Meski rasio elektrifikasi Banten terus meningkat, beberapa desa di pelosok masih belum mendapatkan akses listrik yang memadai. Menjawab kebutuhan ini, Dinas ESDM Banten menjalankan program Listrik Desa (Lisdes) yang setiap tahun menyasar wilayah tanpa listrik agar segera teraliri jaringan PLN.
Pada tahun 2025, program Lisdes menargetkan 7.000 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di seluruh kabupaten/kota di Banten. Proses penyalurannya dilakukan melalui tahapan terstruktur yakni pengajuan proposal dan penyiapan data DTKS; survey, verifikasi, dan pemadanan data; pemasangan instalasi rumah (IR); penyambungan KWH meter PLN.
“Listrik bukan sekadar penerangan, tapi bagian dari pemerataan pembangunan. Dengan adanya listrik, masyarakat bisa menggerakkan usaha kecil, anak-anak bisa belajar dengan nyaman di malam hari,” ujar Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten, Ari James Faraddy, ST, M.Si, MT.
PLTS Atap: Energi Bersih bagi Sekolah dan Gedung Pemerintah
Selain elektrifikasi konvensional, Dinas ESDM Banten juga fokus pada pengembangan energi terbarukan. Melalui program PLTS Atap, instalasi tenaga surya kini diprioritaskan untuk sekolah-sekolah di wilayah dengan keterbatasan pasokan listrik.
Hingga akhir 2025, telah terpasang lebih dari 10 unit PLTS Atap dengan total kapasitas 250 kWp. Setiap unit berkapasitas 25 kWp, cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik dasar sekolah serta gedung-gedung pemerintahan strategis.
Program ini bukan hanya menyediakan pasokan listrik yang stabil dan ramah lingkungan, tetapi juga menjadi bahan edukasi bagi siswa mengenai pentingnya energi bersih dan keberlanjutan.
Mewujudkan Energi Berkeadilan untuk Semua
ESDM Banten menegaskan bahwa pembangunan elektrifikasi bukan sekadar proyek teknis. Ini merupakan bagian dari misi besar mewujudkan energi berkeadilan — memastikan baik daerah kota maupun pelosok memiliki kesempatan yang sama dalam menikmati layanan energi yang layak.
Dengan dukungan pemerintah pusat, PLN, pemerintah kabupaten/kota, dan berbagai pihak swasta, ESDM menargetkan peningkatan rasio elektrifikasi hingga mencapai 100%, sekaligus memperluas pemanfaatan energi baru terbarukan.
“Harapan kami, ke depan tak ada lagi wilayah di Banten yang gelap. Semua warga, termasuk anak-anak sekolah di daerah terpencil, bisa belajar dan beraktivitas dengan terang,” ujar Plt. Kabid Pengembangan Infrastruktur Energi Ketenagalistrikan, Budi Kurniawan, M.T.
Komitmen Keberlanjutan: Cahaya untuk Masa Depan Banten
Ke depan, program Lisdes dan PLTS Atap akan terus diperluas, tidak hanya menambah jumlah penerima manfaat tetapi juga memastikan kualitas jaringan energi tetap optimal dan berkelanjutan.
Dari rumah-rumah warga hingga ruang kelas di pelosok, cahaya kini hadir sebagai simbol harapan. Energi menjadi pijakan menuju Banten yang maju, inklusif, dan sejahtera.
Dinas ESDM Banten membuktikan bahwa pembangunan energi bukan hanya menghadirkan listrik, tetapi juga membuka jalan menuju kemajuan pendidikan, penguatan ekonomi, dan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh masyarakat. (ADV)