 |
| Plt Kepala DESDM Provinsi Banten Ari James Farrady, Menyampaikan Komitmen Pemprov Banten Dalam Pemerataan Akses Energi Yang Merata Dan Berkalanjutan Bagi Masyarakat. |
SERANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (DESDM) Provinsi Banten berkomitmen dalam pemerataan akses energi yang merata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Salah satunya mempercepat pemasangan instalasi 7 ribu sambungan rumah (SR). Pemasangan instalasi itu masuk dalam program listrik perdesaan (lisdes) tahun 2025.
Plt Kepala DESDM Provinsi Banten, Ati James Farrady mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Banten melakukan koordinasi intensif dengan PT PLN UID Banten.
"Koordinasi itu dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan program yang ditarget rampung akhir tahun 2025. Selain itu, guna memastikan setiap tahapan mulai dari distribusi material hingga pemasangan di lapangan berjalan efektif dan tepat waktu," kata Ari, Selasa (23/9/2025).
Ari menjelaskan, program lisdes bukan hanya menerangi rumah warga, tetapi juga dapat membuka peluang ekonomi, pendidikan dan sosial di tengah masyarakat.
"Ini adalah langkah besar bagi kehidupan masyarakat di Banten," jelasnya.
Selain Lisdes, lanjut Ari, Pemprov Banten dan PLN terus mematangkan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 0,2 MWp di Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
"Proyek ini merupakan bagian dari rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PLN tahun 2025-2034. Dan menjadi bukti nyata Pemprov Banten dalam transisi energi bersih," ucapnya.
PLTS tersebut, menurut Ari, menjadi solusi bagi warga Pulau Tunda dan menghilangkan ketergantungan dari energi berbahan bakar fosil.
"Jadi proyek ini bukan hanya memastikan ketersediaan listrik, tetapi juga bagaimana upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.
Ari menegaskan, pembangunan Lisdes dan PLTS menjadi visi sektor ketenagalistrikan di Provinsi Banten.
"Ini bagian komitmen pemerintah dalam mewujudkan masa depan yang terang, merata dan ramah lingkungan. Program ini menjadi investasi penting untuk kemajuan ekonomi, sosial dan lingkungan di Banten," tegas Ari. (Adv)
